Logika adalah cara berpikir atau menjelaskan – a way of thinking or explaining. Sains apapun, termasuk epidemiologi, menggunakan logika untuk menarik kesimpulan. Sesungguhnya penarikan kesimpulan merupakan pekerjaan semua orang. Hanya saja sebagian besar kesimpulan tersebut dibuat tidak dengan sistematis, sehingga di kemudian hari diketahui salah. Dalam hal ini logika bertujuan untuk menghindari jenis pengambilan kesimpulan yang tidak bisa diandalkan itu. Meskipun kesimpulan logis tidak mampu memberikan kepastian seratus persen benar, namun tingkat kemungkinan (probabilitas) sudah memadai bagi manusia untuk menindaklanjutinya. Aturan tentang kesimpulan merupakan bagian paling sulit dalam logika, namun paling berguna.
.Ilmu logika digunakan dalam riset epidemiologi, kedokteran, dan kesehatan, untuk merumuskan hipotesis, membangun teori, maupun mengembangkan pengetahuan umumnya. Sains baik epidemiologi, kedokteran, dan kesehatan, adalah ilmu terapan. Sains tidak dimaksudkan sebagai “menara gading” yang tidak berguna untuk perbaikan status kesehatan masyarakat. Jadi sains tidak hanya membutuhkan cara berpikir logis dan runtut, tetapi juga seni dan kreativitas dalam penarikan kesimpulan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar